Wednesday, January 4, 2017

Inilah Langkah-langkah Merebut Hati Calon Mertua Sejak Pertama Bertemu

sumber gambar : iqbalhafifi.com


Tidak semua orang dapat menguasai cara bicara kepada orangtua untuk menikah, sekalipun dia sudah terbiasa presentasi bisnis di depan rekan-rekan jaringan pentingnya. Menyusun kata-kata minta restu orangtua memang mudah, tetapi untuk mempraktekkannya itu yang susah. Beberapa orang malah grogi duluan sebelum berhasil menarik perhatian orangtua kandung maupun orangtua mertua. Kalau kejadiannya sudah begini, sulit rasanya menjaga anaknya agar tetap di pangkuan kita. Segalak, seprotektif dan sedingin apapun orangtua kekasih kita, mereka tetaplah calon orangtua kita suatu hari nanti. Tidak bisa dikatakan sebagai hubungan serius bila hanya berani bermesraan dengan anaknya tanpa meminta izin yang punya –calon mertua. Terkadang kesan-kesan penerimaan buruk yang terlintas di pikiran kita bukanlah kenyataan, namun hanya bayangan ciptaan ketakutan diri sendiri. Untuk mengatasinya, Anda harus memahami cara mendapat restu orangtua untuk menikah sebagai bekal meminta baik-baik hak asuh anak sehingga membahagiakan sekaligus meringankan beban calon mertua.
1. Optimis 
Bekal paling murah yang tidak akan mengorek kantong Anda sebagai pembuktian kesiapan meminta doa agar direstui orangtua pacar yaitu optimis. Sekalipun Anda datang ke hadapan mereka membawa sekotak pizza lengkap dengan minumannya, jika calon mertua bukan orang gila harta maka pasti tetap mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting. Jadi tidak semua orangtua bisa disogok melalui bingkisan. Namun bukan berarti hanya datang saja dengan tangan kosong. Bingkisan yang diberikan dengan cara optimis akan mengambil simpati calon mertua sejak awal kedatangan. Jangan mentang-mentang punya banyak uang lantas menitipkan seluruh bingkisan langsung ke pacar tanpa pernah datang secara gentleman, sendirian dan langsung berhadapan ke calon mertua.

Perhatikan pula pakaian yang cocok dikenakan berikut tatanan penampilannya. Mereka memang tidak menilai pantas tidaknya melepas anak hanya dari penampilan luar kita. Tapi ingat, kesan pertama dapat disimpulkan dari gaya penampilan dan pakaian yang dikenakan. Jika bukan acara formal dan memang sedang bebas beraktivitas, jangan memakai seragam kantor hanya demi pamer pangkat. Beberapa orangtua akan lebih ganas mengajukan pertanyaan bila Anda berusaha menguatkan posisi ini.

2. Apa Adanya
Menjadi apa adanya bukan berarti bebas mengatur cara duduk atau pilihan kata sewaktu berbicara. Salah satu unsur paling ditekankan dalam cara mendapatkan restu orangtua menurut Islam adalah berbicara jujur. Tidak ada kan orang yang ingin menerima barang polesan ?. Di awal tampak baik dan berkualitas, nyatanya hanya beberapa bulan setelah diterima sudah bobrok dan baru kelihatan jeleknya.

Ketika Anda berbincang bersama calon mertua, biasanya mereka akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar diri Anda. Optimis akan menjadi bekal utama yang membantu Anda sukses melewati tahap ini. Jawab saja semuanya secara jujur, jangan ada yang ditutupi kecuali Anda sebenarnya tidak serius mencintai serta ingin menikahi anaknya. Ketika Anda berbohong maka akan tampak grogi. Sebaliknya, sewaktu grogi bisa saja mertua mengambil kesimpulan Anda sedang berbohong atau belum siap ke tahap yang lebih serius. Jagalah mood dan bahasa tubuh agar jangan sampai merugikan Anda sendiri.

3. Perbincangan
Salah satu cara meyakinkan orangtua agar direstui adalah memastikan hati mereka sudah Anda genggam. Berceritalah seputar aktivitas di luar rumah yang Anda jalankan saat ini. Proyek pekerjaan apa saja yang sedang Anda tangani, bagaimana seluk beluk dunia kerjanya, kegemaran mengisi waktu luang serta berbagai hal seputar diri sendiri. Jangan dulu menyinggung poin utama untuk melamar putrinya. Apalagi jika pertemuan baru dilakukan pertama kali. Para calon mertua ingin mengenal dulu bagaimana sosok calon menantu pilihan anaknya. Apakah kira-kira sudah cukup memenuhi kriteria menantu idamannya atau belum.

Pada saat perbincangan biasanya ada beberapa menit dimana semua orang diam. Keadaan ini akan membuat beberapa laki-laki yang tidak menempatkan modal optimis menjadi kikuk. Mereka biasanya akan membuat smartphone sebagai pelarian. Padahal hal ini akan berdampak buruk pada kesan orangtua. Anda terlihat sebagai laki-laki yang gagal menempatkan diri dan belum memahami cara bersopan santun saat bertamu dengan orang-orang penting. Calon mertua lebih penting daripada seluruh rekan bisnis Anda karena merekalah pemilik pendamping hidup yang nantinya akan menemani Anda berjuang hingga titik riwayat hidup berakhir.

Ikuti saja alur yang sudah disiapkan orangtua pacar Anda. Sesekali bolehlah Anda ajukan pertanyaan balik mengenai masa muda mereka. Bagaimana awal berkarir, sekarang kesibukannya apa dan tentunya beberapa isu menarik belakangan ini pasti bisa mencairkan kebekuan suasana. Jadi daripada kehabisan bahan menceritakan diri sendiri lalu dianggap kurang sopan karena bermain smartphone, lebih baik ganti ciptakan pertanyaan ringan kepada orangtua.

Jangan hanya menjawab ya, tidak, terserah ketika ditanyai calon mertua. Tunjukkan bahwa Anda bukan hanya kuat memberi cinta pada anaknya tetapi memang pantas. Jadi ketika Anda ditanyai sebuah topik, jawablah sebisa Anda dalam bentuk uraian kecuali pertanyaannya memang hanya butuh kepastian ya atau tidak. Jangan terlihat bodoh, gugup, tidak update berita, gagal mengimbangi mertua dan kesan-kesan mengerikan lainnnya.

4. Ramah 
Bersikap ramah bukan hanya kepada pacar Anda. Sebagai calon bagian dari keluarga yang akan Anda datangi, ramahlah pada semua anggotanya. Entah itu orangtua, kakak, adik atau bahkan pembantunya sekalipun. Ciptakan kesan Anda enak diajak ngobrol, memiliki pengetahuan lua di berbagai bidang informasi dan tentunya tetap natural. Jangan sampai sikap gugup Anda membuat kesan tidak menyenangkan pada salah satu anggota keluarga lalu mereka yang tidak menyukai balik membujuk calon mertua atau pacar agar tidak melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Begitu cara meraih simpati di pertemuan pertama dengan orangtua. Selamat mencoba.


EmoticonEmoticon