Manfaat
mendaki gunung ternyata sangat kompleks. Biasanya kita pasti melakukan
petualangan harga peralatan mendaki gunung. Mencari yang pas di kantong tapi
juga berkualitas. Peralatan pendakian gunung pendaki pemula sekarang ini sudah
tersedia di berbagai toko, baik online maupun offline. Tapi sayang, seberapa
pun bagusnya peralatan oudoor sahabat, kalau tips untuk pendaki pemula wanita
saja tidak paham maka olahraga mengasyikkan akan berubah jadi malapetaka
beresiko besar. Hiking bukan hanya tentang kelengkapan alat persiapan mendaki
gunung, namun juga penguasaan terhadap tips dasarnya. Jangan sampai sahabat tidak tahu sama sekali
tips dasar mendaki gunung dan nekad berpetualang melewati medan mengerikan
hanya demi pujian kekinian. Olahraga ini bukan saja menguliti alam. Mendaki
gunung berarti harus siap meregang nyawa kapan saja.
Persiapan Penting Sebelum
Hiking
Travelling
memang tidak harus selalu ke pantai. Jauh ke atas sana ada tempat seindah surga
yang tak kalah pantas dilabeli ‘surga dunia.’ Gunung memang menarik didaki.
Selain karena ada tantangan tersendiri, mendaki gunung dapat mendatangkan
perasaan damai di hati. Sepanjang pengalaman jutaan pejuang melakukan beberapa
pendakian, whiztale simpulkan mendaki gunung tidak bisa dianggap enteng. Hal
ini juga sesuai dengan pengalaman whiztale saat jalan-jalan di atas awan.
Walaupun
kelihatannya hanya tinggal jalan dari bawah ke atas, mendaki gunung lebih dari
itu, lhoh. Ketika whiz mendaki, di sepanjang perjalanan kepala ini dipenuhi
anggapan bahwa puncak sama dengan impian whiz dalam kehidupan. Kemuliaan
seorang manusia ada di puncak kedekatannya dengan Sang Pencipta. Terus, kemenangan
dalam hidup ini tergantung pencapaian kita ketika berada di puncak gunung.
Karena dalam proses pendakian, kita akan menguras banyak energi melewati medan
yang tidak sama untuk setiap gunung.
Padang
savana, sungai, lapangan, jalan berbatu dan berkelok serta hutan rimba semuanya
termuat dalam satu rute medan saja. Namun sebelum dapat menikmati keindahan alam,
sahabat perlu menyiapkan bekal sebelum mendaki gunung, terutama yang mendasar.
Memang semuanya kembali kepada takdir Tuhan, namun sebagai manusia kita waj Jaga
- Mental dan Fisik
Percaya atau tidak, orang
gendut dengan orang kurus akan sangat merasakan sensasi berbeda ketika melakukan
hiking. Jangan biarkan lemak menggelambir di area perut atau kaki sahabat jika
tidak ingin ketinggalan rombongan. Iya kalau semua rombongan punya tingkat
kesabaran besar. Hmm... Tapi sebenarnya ketika sedang mendaki bersama teman
sendiri sih ini keuntungan. Sahabat jadi tahu bagaimana watak dan ketulusan
asli teman mendakinya. Eits, jangan sekali-kali mengetes kesabaran rombongan
turis yang belum dikenal, ya. Malu kalau bikin orang lain nunggu apalagi sampai
target waktu di puncaknya berkurang cuma demi menunggu sahabat yang notabene
bukan siapa-siapanya di dunia nyata.
Kebanyakan pendaki memiliki fisik dan ketahanan tubuh yang kuat. Mereka dapat menempuh perjalanan menuju puncak lebih dari 3000 mdpl dalam waktu kurang dari 6 jam saja. Sementara itu, tidak semua anggota rombongan memiliki kesabaran menunggu sahabat yang terlalu lama menikmati istirahat. Jangan egois, jangan egois, jangan egois. Tahan rasa sakit sahabat demi puncak bersama. Jangan tahan teman mendaki menikmati perjalanannya hanya karena sifat manja satu anggota rombongan.
Oh iya, jangan terlalu lama
beristirahat, apalagi dalam kondisi duduk. Waktu istirahat yang terlalu lama
justru akan menambah pekanya lelah yang dirasakan. Kalau sudah begitu pasti rasanya
berat menyusul anggota rombongan lainnya. Mau bermala di tengah gunung sendirian?
Pikirkan lagi. Sudah sampai tengah lalu semudah itu menyerah? Its not a good
idea. Ngapain beli alat gunung berkualitas kalau ternyata belum setengah jalan
saja sudah angkat tangan duluan.
Untuk mencegah kejadian di
atas, usahakan melakukan latihan dulu sebelum mendaki. Kita dapat melakukan
lari-lari kecil, jogging atau shuttle run dan interval training. Segala bentuk
latihan otot dan daya tahan tubuh akan sangat membantu kita agar tidak berhenti
di tengah jalan. Persiapkan pula semua kata-kata motivasi supaya bisa bertahan
meskipun nafas sudah ngos-ngosan. Whiztale sih percaya kalau alam dan fisik
bakal ngikutin apa yang kita pikirkan lalu diyakini.
- Siapkan Bekal
Di atas gunung nanti sahabat
tidak akan menemukan warung lesehan, apalagi supermarket. Jadi siapkan
perbekalan yang memadai. Mulai dari air minum bersih sampai snack ringan.
Jangan pernah meninggalkan cokelat, kopi dan gula merah dalam perjalanan.
Ketiga makanan tersebut dapat sahabat olah menjadi penghangat badan dan meningkatkan
daya tahan tubuh. Sahabat dapat mengatasi hipotermia dengan menyeduh makanan
tersebut.
Baca juga :
Perlu diketahui, area puncak
gunung tidak memiliki sumber mata air. Perjalanan ke bawah pun juga akan
memakan waktu berjam-jam. Jadi jangan pertaruhkan kesehatan dan stamina dengan
sengaja meninggalkan perbekalan agar beban tas semakin ringan. Itu hanya sesaat
saja ringannya. Di puncak pasti kelabakan mau mengisi tenaga pakai apa. Makan
daun pun tidak semua pohon aman dikonsumsi. Tak semua gunung juga memiliki
sumber air sampai puncaknya. Biasanya sih ada pemberitahuan dari penjaga sampai
pos ke berapa gunung yang sahabat daki ada sumber mata air bersihnya. Isi botol
sepenuhnya pada kesempatan terakhir tersebut. Tidak mungkin tindakan ini akan
sia-sia.
Sepatu anti selip atau
sandal gunung harus mutlak dipakai. Kalau bisa cari yang khusus aktivitas
outdoor. Jangan nekat mendaki tanpa alas kaki bila belum pernah mendaki medan
tersebut sebelumnya. Kitchen set outdoor beserta kompor mini juga akan
membantu. Lebih praktis menggunakan peralatan tersebut daripada harus
mengumpulkan kayu untuk membuat perapian. Karena untuk para pemula, rasa lelah
di atas gunung pasti mengalahkan semangat mencari kayu bakar. Kecuali sahabat
mendaki bersama orang-orang yang sudah berpengalaman. Masih bisa tenang sedikit
jika alat masaknya ketinggalan.
- Jaga Sikap
Menurut berbagai kepercayaan
di dunia, gunung adalah tempat suci. Jangan coba-coba melanggar ketentuan
masyarakat adat setempat hanya demi membuktikan kebenaran suatu mitos.
Peristiwa hilang di gunung, tersesat dan kematian mendadak bukan saja
diakibatkan alam yang asli keras. Faktor yang disebut ‘penjaga gunung’ juga
ikut menentukan keselamatan sahabat ketika mendaki.
Ada baiknya sahabat pelajari
lebih dulu medan gunung beserta adat istiadatnya. Kalau perlu cari tahu isu dan
kejadian apa saja yang pernah terjadi di sana. Tetap jaga kesopanan dan fokus
pikiran ke satu tujuan, puncak. Ingatlah kesucian dan kebesaran Tuhan pada
waktu berada di gunung. Jangan melakukan tindakan asusila, meski ada
kesempatan. Anggap kita sedang bertamu ke rumah orang lain. Tidak pantaslah
sahabat sengaja mendaki bersama pacar supaya ada kesempatan luang. Buang
jauh-jauh pikiran seperti itu karena hanya mengundang bahaya bagi diri sendiri.
Itulah
3 tips mendaki gunung bagi pemula. Jangan coba-coba mendaki gunung tanpa
panduan yang aman, ya. Karena mendaki gunung lebih dari sekedar trend
travelling semata. Berbagi kebahagiaan, pengalaman, dan semangat antar sesama.
Jangan mengaku kenal sahabatmu jika belum pernah mendaki gunung bersama. Sebab, pada waktu inilah semua sifat alamiah
manusia akan muncul tanpa dikomando. Selamat melakukan pendakian wahai pendaki
Indonesia.
EmoticonEmoticon